Halo Netizenn 😂, kali ini kita bakal bahas tentang keluarga pinguin yaitu Linux. Nama Linux mungkin kurang familiar jika dibandingkan dengan Windows atau Macintosh. "Tak kenal maka tak sayang, sekali kenal bakal ketagihan" Yap mungkin itu kalimat tepat dari admin untuk menggambarkan si linux ini. Admin juga merupakan salah satu orang yang menggunakan linux secara aktif, dari tuntutan belajar linux lebih dalam dari kantor sampe sekarang ketagihan. Linux sendiri merupakan salah satu OS yang menganut sistem UNIX dan menggunakan model pengembangan dan distribusi software secara gratis, atau biasa dikenal dengan istilah open source. Iya "GRATIS", "No BILL No GATES" 😂.
Linux memiliki sejumlah versi yang berbeda dan dapat memenuhi kebutuhan dari para user yang tentunya berbeda-beda pula. Mulai dari pengguna baru sampai pengguna lama bisa mendapatkan versi Linux yang sesuai dengan kebutuhannya. Versi dari Linux ini lebih dikenal dengan istilah distributions, atau biasa disingkat dengan distro. Hampir semua versi Linux bisa diunduh secara gratis dan dipasang di mana saja sesuai keinginan kita. Versi Linux yang populer di komputer desktop contohnya adalah Ubuntu, Fedora, Debian, dan openSUSE. Setiap versi tentu punya daya tarik masing-masing, ada yang memakai antarmuka modern, ada pula yang masih memakai tampilan tradisional. Sementara itu untuk komputer server ada Red Hat, Ubuntu Server, CentOS, dan SUSE Enterprise. Kalau Admin sendiri pengguna linux mint, distro turunan ubuntu, yang menduduki peringkat pertama distro paling banyak di cari versi Distro Watch.
Tampilan Dekstop Linux Mint Ala Mac OS versi Admin |
Dari pada kepanjangan langsung aja kita bahas sejarah dan perkembangan linux.
Sejarah Perkembangan Linux
Awal Mula
Sistem Operasi Unix diimplementasikan oleh para peneliti di AT&T’s Bell Laboratories pada tahun 1969. Lalu dirilis untuk pertama kalinya di tahun 1971 dalam bahasa assembly, sebelum diubah menjadi bahasa C di tahun 1973. Penggunaan bahasa tingkat tinggi membuat Unix bisa digunakan di berbagai platform komputer yang berbeda. Unix menjadi berkembang pesat karena AT&T memberikan lisensi secara gratis. Namun pada tahun 1984 AT&T memisahkan diri dari Bell Lab, sejak itu Bell Lab mulai menjual Unix sebagai produk yang berbayar.
Pada tahun 1983, Richard Stallman memulai GNU Project yang bertujuan untuk menciptakan versi lengkap dari sistem Unix yang seluruhnya memakai software gratis. Di tahun 1985 terciptalah Free Software Foundation dan lisensi umum dari GNU ditulis pada tahun 1989. Pada awal 1990, beberapa program yang dibutuhkan dalam Sistem Operasi telah berhasil dilengkapi, meskipun masih ada beberapa elemen yang belum komplit termasuk kernelnya. Linus Torvalds menyatakan jika pada tahun itu telah tersedia kernel GNU maka dia tidak akan membuat sendiri versinya.
Andrew S. Tanenbaum merilis MINIX pada tahun 1987 sebagai versi mini dari OS Unix yang ditujukan kepada para pelajar yang ingin memahami prinsip OS. Inilah yang dijadikan referensi oleh Linus Torvalds yang saat itu masih menjadi mahasiswa.
Pembuatan Linux
Pada tahun 1991, Linus Torvalds yang masih kuliah di Universitas Helsinki menjadi penasaran dengan OS dan merasa frustasi gara-gara lisensi MINIX yang saat itu hanya bisa digunakan untuk keperluan pendidikan. Akhirnya dia mulai membuat kernel sendiri yang kemudian menjadi Linux Kernel.
Linus memulai pengembangan Linux Kernel di MINIX sampai menjadi semakin matang. Aplikasi GNU menggantikan semua komponen MINIX agar lebih bebas menggunakan kode gratis milik GNU Project, karena lisensi GNU GPL bisa dipakai di program komputer lain selama dirilis memakai lisensi yang sama.
Linus pun mengganti lisensi MINIX menjadi lisensi GNU GPL. Para pengembang mulai melakukan integrasi antara komponen GNU dengan Linux Kernel dan menghasilkan OS gratis yang berfungsi secara utuh.
Penamaan
Awalnya Linus Torvalds ingin memberi nama Freax yang berasal dari campuran antara free, freak, dan x dari Unix. Pada awal pekerjaannya, beberapa file memakai nama Freax selama hampir setengah tahun. Linus sebenarnya juga mempertimbangkan nama Linux, tetapi tidak memakainya karena dianggap terlalu egois.
Pada masa pengembangan, file yang dihasilkan diunggah ke FTP Server. Salah satu rekan kerja Linus yang bertugas sebagai admin FTP Server menganggap nama Freax kurang bagus, sehingga dia merubah nama project menjadi Linux tanpa konsultasi dengan Linus. Namun akhirnya Linus juga setuju dengan nama itu dan dipakai sampai sekarang.
Perkembangan
Penerapan Linux di lingkungan produksi justru diawali oleh komunitas super komputer, dimana organisasi seperti NASA mulai mengganti mesin mereka yang berharga mahal dengan komputer yang memakai Linux. Penggunaan dalam bidang komersial menyusul saat Dell, IBM dan HP memberikan penawaran dukungan terhadap Linux untuk melepaskan diri dari monopoli Microsoft dalam pasaran OS untuk desktop.
Penerapan Linux di lingkungan produksi justru diawali oleh komunitas super komputer, dimana organisasi seperti NASA mulai mengganti mesin mereka yang berharga mahal dengan komputer yang memakai Linux. Penggunaan dalam bidang komersial menyusul saat Dell, IBM dan HP memberikan penawaran dukungan terhadap Linux untuk melepaskan diri dari monopoli Microsoft dalam pasaran OS untuk desktop.
Berikut bahasan tentang Sejarah dan Perkembangan Linux, semoga bisa bermanfaat bagi admin dan pembaca. Kalau ada kesalahan dan kekurangan mohon dikoreksi, agar menjadi pembelajaran admin ke tulisan berikutnya.
Terimakasih..